Halo selamat pagi, ini pertama kali saya kembali ngepost di Blog Akar Tuli, setelah beberapa tahun yang lalu saya tidak sempat ngepost di blog, termasuk blogku pribadi karena sibuk kuliah di UNMER . Kalau mau lihat blog saya silakan kunjungi web ini zhoma-yes.blogspot.co.id untuk belajar tentang TIK dan kumpulan hasil karya desainku, tetapi biasa saja, hehehe… Sekarang baru kembali ngepost di Blog Akar Tuli.
Sekarang saya mau memperkenalkan diri saya. Nama saya Souma Tri Wicaksono. Saya biasa dipanggil Souma. Saya menjadi anggota Akar Tuli sejak tahun 2013 sampai sekarang. Tetapi saya jarang datang di kegiatan Akar Tuli misalnya pelatihan bahasa isyarat, perform, dll karena kesibukan saya.
Namun, beberapa hari yang lalu saya dapat undangan dari Katalis Pendidikan
yang disampaikan oleh Ovek sebagai pengurus Akar Tuli. Sebelum acara, saya chat/
tanya dulu ke ovek lewat WA agar kami bisa hadir di acara, tetapi dia kayaknya
belum bisa hadir karena ada kuliah di UB. Saya bingung ingin menemani ovek,
lalu saya chat lagi ke Yoga karena sampai beberapa jam kemudian saya dapat menerima
chat WA dari Anggra sebagai volunteer
Akar Tuli. Sebelumnya, saya pikir saya dan ovek ikut di Acara
nanti tanpa Juru Bahasa Isyarat (JBI). Ternyata dia ikut untuk membantu
mendamping dan menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI). Hehehe…
Kemudian saya mempersiapkan diri untuk berangkat ke Warung Komika di
Jl. Jakarta untuk mengadakan acara Talkshow dan Diskusi dengan tema “Pendidikan Moral di Era Milenial”. Saya
mau mengeluarkan sepada motor dari garasi saya dan melihat awan mendung di
langit sebelum hujan turun, lalu chat WA ke Anggra agar bersiap untuk berangkat.
Eh, di kostnya hujan deras, tetapi di
rumah saya belum hujan tetapi bebarapa saat kemudian hujan turun sehingga tidak jadi berangkat
karena hujan semakin deras juga. Ternyata hari itu hujan merata
di kota malang. Hehehe… Saya terus
menunggu mungkin hujan akan mereda agar bisa berangkat, ternyata hujan turun terus-menerus.
Saya berfkir untuk naik mobil. Saya
berangkat ke sana dengan mobil tetapi terlambat datang karena macet di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto dekat RS. Saiful
Anwar Malang. Saya ketemu Anggra di Warung Komika dan bilang minta maaf terlambat
datang. Dia bilang tidak apa-apa sambil senyum membuat saya lega. Hehehe.. Kami
masuk ke dalam warung komika dan mengisi daftar hadir.
Acaranya sudah dimulai dari jam 2.30 WIB , sedangkan kami datang jam 3 lebih. Sebetulnya saya ingin
melihat acara dimulai dari awal seperti apa. Saya merasa gugup memasuki ruangan karena melihat banyak komunitas kira-kira 20 lebih. Saya
duduk sambil melihat dia menerjemahkan isyarat saat pemateri presentasi tentang
….. (lupa judulnya). Beliau bernama Pak Suef dari Forum Masyarakat Peduli
Pendidikan (FMPP).
Lanjut Pemateri kedua yang bernama Pak Zainal sebagai Dosen
Sosiologi dari UMM yang menyampaikan materi tentang Pendidikan Moral.
Contoh, “ Anaknya suka
menonton film kartun misalnya shinchan, doraemon, dragon ball, dll .Hal itu
menyebabkan anaknya akan berubah seperti dalam film tsb. Apalagi Orang tuanya sibuk sms maupun chat
lewat HP sehingga tidak peduli anaknya yang mau belajar .Kadang orang tuanya
memaksakan anaknya harus belajar di sekolah maupun di rumah misalnya harus bisa
matematika, dll. Hal itu tidak benar.”
Saya sedikit tahu tentang hal tersebut karena cerita panjang,tetapi
banyak yang saya lupa. Saya heran melihat Anggra sebagai JBI bisa menerjemah
bahasa isyarat dengan lancar waalupun sedikit lupa isyarat apa saja, tetapi ekspresinya
mantap dan bagus banget. Dia seperti orang Tuli ternyata bukan orang Tuli
melainkan orang hearing. Hehehe..
Beberapa jam kemudian Ovek baru datang dari UB sehingga terlambat
datang. Kami berdua melihat Anggra menerjemahkan isyarat saat pemateri
menyampaikan presentasinya. MC bertanya kepada beberapa komunitas sehingga banyak
angkat tangan …. (lupa komunitasnya). Sampai saya tidak sempat bertanya sebab
sungkan. Hehehe…
Beberapa jam Ovek mau kembali masuk ke UB karena jadwal jam kuliah.
Saya merasa Ovek kok sebentar pulang dari acara. Selain Ovek, Volunteer terlambat
datang juga bukan terlambat tetapi digantikan volunteer. Volunteer yang bernama
Idot sebagai volunteer Akar Tuli masih baru masuk gabung di komunitasnya tahun
ini. Dia pertama kali tugas JBI di Acara. Saya melihat isyaratnya cukup bagus
walaupun kurang ekspresinya contohnya ekspresi marah, senang, dsb. Terima kasih
Anggra dan Idot atas membantu mendampingi saya.
No comments:
Post a Comment