Pip...pip...pip....
*bunyi sms
“Selamat
siang, teman. Terima kasih sudah mendaftar di pelatihan bahasa isyarat
komunitas akar tuli malang. Informasi berikutnya akan kami jarkomkan melalui
sms atau melalui twitter di @AkarTuli”
Eh apaan itu?
Halo...
kita, temen-temen tuli lagi mau buat pelatihan isyarat yang bertujuan untuk
mensosialisasikan bahasa isyarat. Selama ini, banyak orang yang
mempermasalahkan perbedan bahasa antara masyarakat hearing dan masyarakat Tuli. Oleh karena itu, pelatihan bahasa
isyarat bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat kepada masyarakat luas.
Jadi tujuannya untuk
mensosialisasikan bahasa isyarat?
Iya,
tujuan utama dari pelatihan bahasa isyarat Akar Tuli adalah mensosialisasikan
bahasa isyarat kepada masyarakat hearing.
Karena menurut pengalaman kami, kesalahpahaman sebenarnya terjadi karena
kurangnya informasi mengenai ketulian dan perbedaan bahasa antara masyarakat hearing dan masyarakat Tuli, sehingga
jika masyarakat hearing bisa
berkomunikasi bahasa isyarat, maka akan mengurangi adanya kesalahpahaman
diantara kita.
Kenapa harus bahasa isyarat? Tuli
kan juga bisa komunikasi oral dan tulis.
Betul,
sebagian dari kami memang menggunakan komunikasi oral atau tulis. Akan tetapi
jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan tuli dengan komunikasi
bahasa isyarat. Selain itu, komunikasi bahasa isyarat sebenarnya jauh lebih
mudah bila dibandingkan komunikasi oral dan tulis bila masyarat hearing memahami bahasa isyarat. Minimal
bisa mengeja huruf dalam bentuk isyarat.
Kok bisa bahasa Isyarat yang paling
mudah?
Kita
jelaskan satu per satu ya.
Pertama,
Komunikasi tulis sebenarnya adalah komunikasi mudah yang bisa dilakukan antara
orang tuli dan orang normal. Masalahnya adalah komunikasi ini sangat repot
karena membutuhkan kertas serta alat tulis. Coba bayangkan kalau kita tidak
membawa kertas dan alat tulis, maka komunikasi tulis akan terhambat. Selain
itu, komunikasi tulis membutuhkan waktu yang lama sehingga emosi dalam pikiran
kita juga tidak bisa diekspresikan dengan baik.
Kedua,
Komunikasi oral. Komunikasi ini sebenarnya mudah untuk masyarakat hearing karena merupakan komunikasi
sehari-hari. Tetapi itu SULIT bagi kami, masyarakat Tuli. Huruf seperti C dan
S,B dan D,Q dan K dan masih banyak pasangan huruf lainnya terbaca sama seperti
kami. Contohnya orang hearing mengatakan
“kamu sudah punya pacar?”, tuli mungkin akan membaca kata ‘pasar’ menjadi
‘pacar’ sehingga bisa saja tuli akan menjawab ‘aku jomblo,maaf!”. Coba
bayangkan komunikasi tidak nyambung ini!.
Ketiga
adalah BAHASA ISYARAT. Kami menulis kata ini dalam bentuk huruf besar karena
ini mencerminkan betapa kami selalu ingin berteriak kepada kalian bahwa kami
sangat mencintai Bahasa Isyarat. Banyak pihak yang mengatakan bahwa bahasa
isyarat bukan sebuah bahasa, bahasa isyarat adalah pantonim, bahasa isyarat
menjadikan tuli aneh, bahasa isyarat sangat sulit dan rumit dan sebagainya.
Tapi apapun yang mereka katakan, bahasa isyarat adalah bahasa yang kami cintai
dan kami rasa nyaman. Selain itu, bahasa isyarat adalah komunikasi termudah
bagi kami, kaum tuli. Kami tak butuh alat tulis, kertas atau pengulangan kata
karena setiap gerakan yang kamu berikan menjadi sebuah makna. Contohnya
Memasak. Kamu hanya perlu memperagakan sedang mengaduk masakan di dalam wajan.
Dan jadilah kata MEMASAK. Kamu hanya perlu menggoyangkan kedua tanganmu dan
mengangkatnya ke atas untuk mengisyaratkan sebuah tepuk tangan. Kau tak perlu
bertepuk tangan dengan keras, karena kami tak akan bisa memahami pujian itu.
Tapi, belajar bahasa isyarat kan
sulit?
Belajar
bahasa isyarat sebenarnya sama saja seperti belajar bahasa lainnya. Kunci
utamanya adalah latihan dari ahlinya. latihan sangat menentukan lancarnya kita
dalam berbahasa isyarat. Semakin sering latihan bahasa isyarat, maka semakin
cepat kita memahami bahasa isyarat. Selain itu, belajarlah langsung dari
profesor-profesor bahasa isyarat, yaitu orang TULI! :p . sama saja seperti kita
yang mau belajar bahasa asing, seperti inggris atau perancis, kita pasti ingin
belajar langsung dari orang inggris atau perancis asli kan?. Seperti itulah
belajar bahasa isyarat. Akan lebih baik jika kita belajar langsung dari
teman-teman TULI.
Trus kalo mau belajar bahasa
isyarat, harus kemana dong? Aku jarang ketemu orang Tuli nih..
Nah,
maka itu Komunitas Akar Tuli membuka kesempatan untuk teman-teman hearing belajar bahasa isyarat.
Komunitas Akar Tuli?
Iya.
Komunitas Akar Tuli singkatan dari Aksi Arek Tuli. Jadi, komunitas ini berisi
teman-teman mahasiswa tuli yang memperjuangkan bahasa isyarat dan berusaha
untuk menunjukkan kemampuan teman tuli sehingga kesempatan yang selama ini
tertutup untuk teman tuli bisa tuli dapatkan. Komunitas ini sebenarnya baru
berdiri bulan September 2013, tapi konsep dari komunitas ini sudah dipersiapkan
sejak tahun 2012. Seluruh pengurus komunitas dan program yang dibuat berfokus
pada ketulian.
Maaf ya, aku kan gak bisa bahasa
isyarat. Trus nanti kalo langsung ketemu teman tuli di Akar Tuli nanti sulit
komunikasi dong..
Seperti
yang sudah dikatakan tadi, komunikasi untuk teman tuli terbagi 3. Kalau belum
bisa bahasa isyarat, bisa dengan tulis atau oral kok walaupun gak efektif. Trus
kalau belum bisa dalam bentuk kata-kata, bisa mengejanya dalam huruf isyarat
kok.
Hmm...
Masih
bingung ya?
Iya. Hehehe.. takut nanti kalau
ketemu tuli trus gak bisa komunikasi lancar.
Tenang
aja. Komunitas Akar Tuli memiliki beberapa volunteer
yang bisa membantu teman-teman kok. Volunteer
inilah yang akan menerjemahkan komunikasi temen-temen hearing ke dalam bentuk isyarat. Mudah kan?
Pelatihannya seperti apa sih?
Pelatihan
Bahasa Isyarat di Komunitas Akar Tuli bersifat berjenjang. Jadi pelatihan
pertama dan kedua punya materi yang berkelanjutan. Contohnya di pelatihan
pertama akan diajari untuk belajar bahasa Isyarat dan beberapa kata-kata yang
sering dipakai ditambah ada pengetahuan dasar tentang ketulian dan komunikasi
dengan tuli. Pelatihan kedua, materinya lanjutan dari materi di pelatihan
pertama. Materinya adalah mencoba membuat 1 kalimat pendek ditambah ekspresi.
Karena ekspresi dan gerak tubuh jadi komponen dasar penunjang kita berbahasa
isyarat.
Kalau tiba-tiba gak bisa datang,
gimana dong?
Santai
aja. Kita membuka kelas Isyarat. Jadi kelas ini ditujukan untuk temen-temen
yang tidak bisa datang di pelatihan isyarat. Kelas tersebut diadakan di hari
senin dan rabu. Contohnya ya, pelatihan isyarat diadakan hari Sabtu dan
ternyata temen-temen gak bisa datang. Nah, temen-temen bisa memilih antara
kelas isyarat di hari senin atau rabu untuk mendapatkan materi pada pelatihan
isyarat sebelumnya. Akan tetapi, jadwal dapat berubah sewaktu-waktu
menyesuaikan kondisi.
Sebenarnya
kelas isyarat ini diadakan karena materi di pelatihan isyarat bersifat
berkelanjutan. Kita dari komunitas Akar Tuli gak mau kalau temen-temen yang gak
bisa datang di pelatihan pertama jadi gak bisa menyesuaikan di materi kedua.
Makanya, kita mengadakan kelas isyarat untuk teman-teman yang mau belajar
bahasa isyarat. J . tapi sekali lagi, kelas isyarat
bersifat kondisional. Jadi meski materi yang disampaikan sama
Iya, Mudah. Kalau mau ikutan
pelatihan gimana? Bayar gak?
Free
alias graaaaatiiiiissss. Semua bentuk pelatihan isyarat di Komunitas Akar Tuli
tidak dipungut biaya apapun. Enak kan. Kalau mau ikutan bisa hubungi CP kita
yaitu Fikri (081944920110) atau Vida (087859542035) atau langsung aja ke
twitter kita di @AkarTuli
Waaaaaw.. mau doong..
Iya,
langsung hubungi aja CP kita. Entar kalau sudah daftar, kita bakalan konfirmasi
dengan sms seperti di atas.
No comments:
Post a Comment