Pelatihan Bahasa
Isyarat memang selalu diadakan setiap hari sabtu pada minggu kedua dan keempat
di setiap bulannya. Setiap pertemuannya, teman tuli selalu berusaha memberikan
materi berbeda namun berkelanjutan dengan cara yang terbaik. Jadi materi di
setiap pertemuan pelatihan bahasa isyarat memang berkelanjutan supaya
teman-teman hearing semakin bertambah
bahasa isyaratnya. Contohnya nih untuk pelatihan pertama (cek yuuuk http://akartuli.blogspot.com/2013/12/pelatihan-bahasa-isyarat-pertama.html),
materinya tentang komunikasi tuli, huruf
isyarat dan beberapa kata-kata yang sering kita ucapkan dalam perkenalan. Sementara
itu, pelatihan kedua ( cek yuuk http://akartuli.blogspot.com/2013/12/review-pelatihan-bahasa-isyarat-kedua.html), materinya tentang ekspresi, gerak tubuh
dan sedikit tentang dialog perkenalan dalam bahasa isyarat. nah ada bedanya
kan. Ketika pelatihan bahasa isyarat pertama, teman hearing mengenal kata-kata
perkenalan dalam bahasa isyarat (dengan ekspresi datar atau mungkin masih
bingung), tapi pada saat pelatihan
kedua, teman hearing belajar
untuk berkenalan dalam bahasa isyarat, tetapi harus dengan ekspresi dan gerak
tubuh.
Hayo, penasaran ama
pelatihan bahasa isyarat yang ketiga gak?
Hehe.. tunggu informasi lebih lanjut yaa.
Nah, setelah akar tuli
kemarin mengadakan pelatihan bahasa isyarat, tiba-tiba kita sadar bahwa
beberapa peserta yang mendaftar tidak bisa datang ke pelatihan pertama. Padahal
menurut mereka, mereka sudah semangat banget untuk ikut pelatihan bahasa
isyarat pertama. Nah, pengurus akar tuli mulai bingung nih. Kalo mereka langsung
ikut nyusul di pelatihan bahasa isyarat kedua, takutnya teman-teman hearing tadi kesulitan untuk mengikuti acara pelatihan karena
materinya memang sudah berbeda. Kalau hanya 2 atau 3 teman hearing sih tidak masalah bagi kita untuk langsung gabung di
pelatihan berikutnya, tapi teman hearing yang
gak bisa datang di pelatihan pertama kemarin ada sekitar 15 orang. Kebayang kan
kalau nantinya pengetahuan teman-teman tidak sama, hasilnya juga akan kurang
maksimal. Akar Tuli juga gak mungkin untuk tidak mengizinkan teman hearing untuk ikut pelatihan bahasa
isyarat selanjutnya hanya karena tidak ikut di pelatihan sebelumnya. Kita tidak
akan mungkin melarang teman hearing untuk
belajar bahasa isyarat kan. Apalagi tujuan kita adalah mensosialisasikan bahasa
isyarat, aneh kan kalau akar tuli melarang teman hearing untuk belajar bahasa
isyarat.
.. dan kemudian ide itu
muncul!
Pengurus akar tuli
sepakat untuk mengadakan kelas kecil-kecilan untuk teman hearing yang kemarin
gak bisa datang di pelatihan bahasa isyarat pertama. Kelas kecil-kecilan
tersebut diberi nama KELAS BAHASA ISYARAT. Materinya? Materinya itu sama persis
dengan pelatihan bahasa isyarat hanya jumlah pesertanya aja yang lebih sedikit,
karena memang itu tujuan dari terbentuknya kelas bahasa isyarat. jadwalnya? Sebelumnya
pengurus akar tuli sepakat untuk membuat 4 jadwal kelas bahasa isyarat dan
peserta bebas untuk memilih jadwalnya masing-masing menyesuaikan jadwal kuliah
teman hearing. Akan tetapi, akhirnya kita sepakat untuk mengadakan 2 jadwal
saja agar efektif. Jadwal akhirnya disepakati setiap hari Senin atau Rabu jam
12 siang. Selain itu, kelas bahasa isyarat hanya diadakan sekitar 1 jam saja,
berbeda dengan pelatihan yang diadakan sekitar 2-2,5 jam. Tempat? Fleksibel aja sih karena jumlah
pesertanya sedikit. Pemateri? Pematerinya dari pengurus akar tuli. Tapi mungkin
pematerinya yang berbeda namun dengan cara yang sama karena harus menyesuaikan
jadwal kuliahnya pengurus akar tuli.
Pengurus akar tuli juga
mahasiswa loh..
Akar tuli berusaha
untuk membuat materi di kelas bahasa isyarat dan pelatihan bahasa isyarat yang
sama. Bahkan, modul yang dipakai di dua acara itu bener-bener sama. Hanya saja,
materi yang bersifat diskusi dihilangkan di kelas bahasa isyarat karena waktu
yang relatif singkat. Tapi setelah mengadakan kelas bahasa isyarat untuk
pelatihan bahasa isyarat pertama, akar tuli merasa bahwa lebih asyik untuk
ikutan pelatihan bahasa isyarat. mau tahu alasannya? Mau kan? Mau tahu atau mau
tahu banget? Hehe.. alasan pertama, suasananya berbeda 180 derajat. Iya dong,
pelatihan bahasa isyarat itu lebih ramai, lebih asyik dan lebih seru. Pengurus
Akar Tuli yang lengkap dan peserta yang hampir 30-40 orang plus ada volunteer
yang membantu benar-benar membuat suasana pelatihan bahasa isyarat menjadi
seru. Apalagi kalau ada tanya jawab dari pemateri tentang materi yang ada di
pelatihan bahasa isyarat, langsung rame deh. Diskusi yang lengkap juga buat
pelatihan jauh lebih seru. Kelas bahasa isyarat memang lebih enak karena
pemateri bisa fokus ke kita untuk menyampaikan bahasa isyarat, tapi keseruan
pelatihan bahasa isyarat memang lebih berkesan.
Kedua, pelatihan bahasa
isyarat ada konsumsinya. Hahaha.. ada kue, kripik dan minuman menjadi
penyemangat untuk kita semua. Hahahaa..
Ketiga, keempat dan
kelima. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kelas bahasa isyarat memang
bertujuan sebagai pengganti untuk teman hearing yang ketinggalan materi di
pelatihan sebelumnya agar tidak kebingungan di materi berikutnya. Jadi pastinya
ada beberapa hal yang berbeda meskipun kita sudah berusaha membuat suasana yang
sama.
Tapi jangan khawatir,
kelas bahasa isyarat tetap punya kesan tersendiri kok. Lebih seperti les
private dan lebih fleksibel. Jadi, kalau bingung bisa langsung bertanya dan
langsung dijawab dengan jelas. Oh iya, tanggal
9 dan 11, akar tuli sudah mengadakan kelas bahasa isyarat pertama dan
sudah diikuti 7 temen hearing. Kelas bahasa isyarat kedua? Tunggu sebentar lagi
ya, teman-teman.
Trus, Belum ikut pelatihan
bahasa isyarat dan kelas bahasa isyarat? santai. Setengah jam sebelum pelatihan
bahasa isyarat kedua dimulai, teman-teman yang belum ikut di pelatihan dan
kelas bahasa isyarat pertama diberikan waktu setengah jam untuk diberikan
materi pelatihan pertama secara singkat dan cepat, serta diawal pelatihan ada
review tentang materi yang diberikan di pelatihan sebelumnya. Jadi masih ada
alasan untuk gak mau ikut pelatihan bahasa isyarat hanya karena alasan
ketinggalan informasi?
.. Sekian dari kita. Happy New Year...
Salam Akar Tuli.
No comments:
Post a Comment