Pada postingan sebelumnya kami bercerita perjalanan teman teman Akar Tuli ke Taman Safari. Cerita tersebut berjudul “Melancong Ke Taman Safari Bersama Akar Tuli”. Nah, sekarang kami akan menguraikan perjalanan volunteer Akar Tuli ke Musium Tubuh pada hari Ahad, 23 Oktober kemarin. Kami (Idot, Tanti, Retno, & Ai) sampai di Musium Tubuh “The Bagong” sekitar pukul 10. Masuk ke bangunan yang berbentuk bagong itu dan kami kagum dengan keindahan di dalamnya. Di Musium ini terdapat akses visual yang sangat memanjakan para pengunjung. Misalnya seperti simulasi visual dari organ organ tubuh manusia yang juga dilengkapi layar untuk memutar video serta ada teks berbahasa Indonesia. Aksesibel banget, kan ?
Setelah pintu masuk kami naik lift ke lantai 2 dan masuk area mulut. Kami dapat tentang lidah, gigi, serta organ organ mulut yang dijelaskan oleh seorang petugas museum. Di setiap area yang kami pelajari ada petugas yang memberi penjelasan tentang organ tubuh manusia. Selanjutnya area mata dan kami dapat menyaksikan simulasi bagaimana kita dapat melihat sebuah benda yang ada di depan kita. Petugasnya juga melengkapi penjelasan yang ada di layar simulasi. Intinya ketika mata melihat sebuah benda yang memantulkan cahaya menembus kornea, kemudian pupil, dan terus pada bagian organ yang ada di mata hingga sampai pada otak. Dan diterjemahkan oleh otak sehingga kita menjadi tahu apa yang kita lihat. Hal yang sederhana akan tetapi melalui proses yang sangat rumit dan panjang. Begitu Dahsyat kuasa Tuhan yang menciptakan.
Kemudian kami lanjut menyusuri area hidung, telinga, jantung, hati, bahkan pembuluh darah. Pembuluh darah adalah organ yang kecil dalam tubuh manusia. Akan tetapi di Musium Tubuh ini kami seakan berada di dalamnya. Dan dapat melihat secara langsung bagaimana organ kecil ini bekerja dalam tubuh manusia. Apalagi saat kami memasuki ruang simulasi jantung. Kami menjadi faham cara jantung bekerja dalam tubuh manusia. Seakan kami semakin marasakan detaknya di dada kami. Berikutnya adalah organ paru paru, kami melihat perbedaan warna dan bentuk paru paru perokok aktif maupun pasif. Sangat berbeda dengan paru paru manusia yang tidak merokok.
Setelah selesai belajar organ organ tubuh bahkan kami juga belajar tentang otak dan mencoba tes kecerdasan otak yang ada di area organ otak. Kami berkesempatan untuk cek darah secara gratis. Sayangnya teman teman volunteer tidak ada yang ikut cek darah sebab ada yang sudah pernah cek darah da nada yang tidak berani melakukan cek darah. Kami menyempatkan untuk berfoto di beberapa area organ yang kami pelajari. Selain itu sebelum pintu keluar kami juga mengabadikan momen itu diantara foto foto para ilmuan yang berjasa dan berkontribusi dalam ilmu anatomi tubuh manusia. Kami sempat melihat dan membaca tulisan sebelum pintu keluar, “Jagalah pabrik anda, karena ia adalah asset berharga milik anda seorang dan satu satunya…”.
Cerita sebagai bentuk kami berbagi ole ole ilmu dan pengalaman kami mengunjungi Musium Tubuh kemarin. Sebenarnya banyak sekali yang kami pelajari disana. Uraian dalam tulisan ini hanyalah sebagian dari yang kami lihat secara langsung. Mohon maaf atas keterbatasan penulis untuk menjabarkan semuanya. Semoga bermanfaat bagi teman teman yang berkenan membaca. Dengan membaca setiap postingan kami, berarti salah satu bentuk apresiasi kepada kami, Akar Tuli…
----------
----------
written by: Ai
No comments:
Post a Comment