Wednesday, October 5, 2016

Hari Tuli Internasional



Hari Minggu lalu, tepatnya 2 Oktober, Akar Tuli dan GERKATIN memperingati hari tuli internasional. Menurut seorang volunteer Akar tuli yang bernama Rofi,  acaranya sery. Di acara ini kita bisa mengenal banyak teman-teman deaf dari seluruh Jawa Timur dan bisa mensosialisaikan juga tentang hak-hak Tuli, bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama. Tadi sempat juga ada ibu-ibu yang tanya tentang Tuli, komunitas Tuli di Malang, dan ibu itu juga baru tau kalau ternyata ada sekolah inklusi termasuk kampus inklusi juga. Ibu tersebut kaget kalau di Universitas Brawijaya memberikan kesempatan bagi difabel untuk kuliah dan mendampingi mereka ketika kuliah. Dari situ beliaunya jadi tau bahwa tidak ada diskriminasi dan perbedaan antara hearing dan Tuli, semua punya peluang yang sama hanya kita saja yang harus membantu dan memberikan mereka kesempatan.

Sebagai orang hearing, Rofi merasa senang sekali,  bisa merasa jadi bagian dari semangat mereka, bisa ikut merasakan kebahagiaan mereka juga, apalagi tadi karya karya mereka bagus sekali. "Aku ngerasa kalah sama mereka hehehe." kata Rofi. 


Selain Rofi, ada juga teman tuli yang mengikuti kegiatan ini. Rieka, misalnya. Menurut dia, banyak teman² Tuli sekitar 700 peserta berasal dari surabaya, Jember, Blitar, Tulung Agung, Kediri, Batu, Lawang, Sidoarjo, dll se-jawa timur. Ada tamu juga dari DPP Gerkatin Pusat namanya Bpk Bambang dari Jakarta, ketua DPD Gerkatin Jawa Timur namanya Ibu Maskurun (Yuyun) dari Kediri, Wakil Ketua Gerkatin Jawa Timur namanya Bapak Adrian Tobing dari Surabaya, Ketua DPD Gerkatin Jawa Tengah namanya Bapak Teguh Santoso dari Semarang, DPD Gerkatin Sulawesi Selatan namanya Ibu Hj. Ramlah dari Makassar, dan lain lain.

Ada juga kak anggra yang kemarin melihat perayaan acara HTI (Hari Tuli Internasional).  Dia ikut berpartisipasi (ikut lomba BISINDO) dan menang juara 1.

Kak Anggra berkata "Kesannya subhanaallah sekali. Ga bisa diutarakan sama kata2. Super bahagia, super terharu, super bangga punya teman2 Tuli tapi semangatnya subhannaallah keren bgt. Acaranya kerennn bgt. Acaranya membuka Mata hati kita yg bisa mendengar tapi "Tuli" kita yg mendengar terkadang ga mau mendengar org lain. Kadang ga peduli, kadang egois, kadang mudah putus asa, kadang ga produktif, dan kadang lupa dengan kata bersyukur. Rasanya alhamdulillah bersyukur sekali bisa ada kesempatan datang diacara HTI kmren. Perjuangannya lumayan juga buat datang. Harus menjelaskan ke orang tua kenapa saya mau belajar bhasa isyarat. Karena dikuliah saya ga ada. Jadi orang tua sedikit negatif. Orang tua juga tanya kenapa saya bisa punya temen2 Tuli. Wahhhh kereennn pokoknya. Penuh drama deh. Akhirnya saya coba jelasin pelan2 ke orang tua kenapa saya mau belajar. Jawabannya cuma 1 Karena saya sudah jatuh cinta sama temen2 Tuli Ku. Saya udah Sayang bgt sama mereka. Saya ceritakan perjuangan Uut, ketua akar tuli, yang pertama Kali mengajarkan bahasa isyarat ke saya dan dia harus bersabarnya mati-matian. Saya ceritakan tentang yoga yang semangat sekali ngajari bhasa isyarat. Tentang luci yg setia setiap hari nemenin saya kelas private bhsa isyarat. Saya cerita ke orang tua kalo perjuangan mereka bertiga yang bikin saya semakin sayang dengan Akar Tuli. Saya harus ikut lomba itu. Meskipun saya bukan anggota Akar Tuli waktu itu. Tapi saya sedikit tau tentang perjuangan nya."

"Finally, orang tua tetap tidak ijinkan" lanjut kak Anggra. "Tapi tiba-tiba besoknya saya dikasih struk bukti pembayan lombanya. Kebayangkan gimana rasanya. Demi Allah bahagia sekali. Kesannya, saya tidaj pernah mikir kalo bakal menang. Karena awalnya cuma mau ikut merayakan. Mau ikut kampanye nya. Mau ikut rame-rame. Temu kangen juga dengan temen2 Akar Tuli disana.  Sampai sekarng juga kayak ga percaya kalo bawa pulang juara 1. Kado buat mama dan pemmbuktian buat papa. Kalo saya bener2 bisa bahasa isyarat. Sebagai orang hearing tapi ikut merayakan. Sebab dari awal saya selalu paham kalau kita semua sama. Yang membedakan hanya hati manusianya."

"Makasi buat uut yg super duper baik banget dan sabar bgt. Selalu ada dimoment pentingku. Makasi buat yoga yg selalu baik dan sabar juga, seperti kakakku sendiri. Luci yg selalu ada disuka dan duka. Rima yg selalu bikin semangat. Rieka yg menyadarkan kita semua tentang perempuan hebat. Temen2 Tuli Akar Tuli yg udh welcome ke saya dan meskipun dari pertama Kali kenal mash blm anggota. I love them a lot."

Wah, selamat ya untuk Kak Anggra sepertinya senang sekali bisa mendapatkan juara pertama. :)
Selain itu, ada juga kak Mufti sebagai pemenang lomba BISINDO juara ketiga yang merasa seneng bisa kumpul sama tmen2 Tuli dr brbagai daerah, dan bisa tambah banyak teman. Berkaitan dengan partisipasi lomba bisindo kmaren, Mufti meerasa seneng bisa dapet juara 3, tapi dia tetap perlu belajar lbih banyak.

Nah, Kak Yoga sebagai wakil ketua Akar Tuli juga pastinya hadir. Begini cerita Kak Yoga:
"Kemarin minggu pagi, aku ke museum brawijaya bareng temanku dari Gresik kebetulan dia inap di Rumahku. Pagi-pagi di acara Hari Tuli Internasional, kelihatan rame banyak orang pake bahasa isyarat, dan aku udah biasa hahah. Terus aku menjadi juri lomba fashion dari daur ulang plastik. 30 bawa peserta fashion, malah aku cuci mata baju mereka hehehe, karena bagus-bagus tentinya. Apalagi dari teman2 Tuli lama asal jawa timur kayak reuni  aslinya aku gak sempat mengobrol dengan mereka karena sibuk kegiatan juri. disini 700 peserta dari jawa timur, juga ada semarang, makassar dan jakarta. di Malang jadi Tuan Rumah acara ke 3 Hari Tuli Internasional se Jatim, pertama HTI di Surabaya  kedua HTI di Kediri."

"Lalu, ada lomba bahasa isyarat utk yg dengar bisa berbahasa isyarat. Ohyaaa salah satu sahabatku namanya Anggra, dulu aku sering ngajar sama dia setiap hari apalagi ngajar malem sampe sahur hehehe. Sebabnya aku tahu dia dia potensi. Aku mendukung dia harus ikut lomba BISINDO, akhirnyaa dia ikut. Sampe dia juara, aku merasa bangga campur terharu apalagi tahan menangis hehehe. setelah acara itu, malah hujan teruss. Kesempatan bisa ngobrolan sama teman2 Tuli dr jawa timur."

Itu dia cerita kami ketika acara Hari Tuli Internasional. Nah seru kan?  Nantikan keseruan acara kami yang lain yah. Keep in touch! 
_____________________________________________
written by: Ai
edited by: Gadis

No comments:

Post a Comment