Friday, October 7, 2016

Talk show Akar Tuli di Radio Mas FM

Sabtu (02/10/2016), akar tuli diundang pada sebuah acara talk show yang diadalan oleh Mas Radio FM. Talk show ini dihadiri oleh Angelius Wahyu Utomo dan Yoga Dirgantara sebagai ketua dan wakil ketua dari Komunitas Akar Tuli Malang, selain itu ada Faridotul Komariya dan Aisyah sebagai volunteer interpreter Komunitas Akar Tuli Malang. Mereka tiba disana pukul sembilan, acara dimulai pukul sepuluh.



Beberapa hal mengenai Akar Tuli Malang dibahas disini, seperti kegiatannya apa saja, pendiri akar tuli siapa, kapan berdirinya Akar Tuli. Menurut Mas Uut panggilan dari Angelius Wahyu Utomo, Akar Tuli kepanjangan dari Aksi Arek Tuli Malang yang didirikan di Malang dan yang mendirikan adalah Mas Fikri. Akar Tuli sendiri, berdiri pada September 2013. Tujuan berdirinya Akar Tuli yaitu membuat masyarakat memahami bahasa isyarat, agar dapat saling berkomunikasi ketika bertemu anak Tuli. Selain itu, Akar Tuli terdiri dari Tuli dan hearing, dimana tugas teman-teman hearing disini sebagai penerjemah bahasa isyarat. Selain sebagai media untuk menyalurkan bahsa isyarat pada orang hearing, Akar Tuli Malang memiliki beberapa karya, mereka pernah melakukan pantomim, membaca puisi, flashmob, dance, dan tarian seribu tangan. Biasanya Akar Tuli malang menampilkan karya-karya tersebut ketika diundang oleh organisasi lain dan diminta untuk perform. Untuk event terdekat yang akan diikuti oleh Komunitas Akar Tuli Malang, ialah perayaan Hari Tuli Internasional yang jatuh pada tanggal 27 September 2015 di Car Free Day Malang, yang dirayakan pada tanggal 02 Oktober 2016. Acara ini dimeriahkan dengan adanya beberapa lomba, antara lain lomba fashion baju daur ulang, lomba bahasa isyarat BISINDO, dan pastinya ada teman-teman Tulis Se-Jawa Timur. Untuk lomba BISINDO sendiri tidak ada persyaratan tertentu, lomba ini terbuka untuk masyarakat umum. 

Dalam talk show tersebut, volunteer juga diwawancarai. Disana kami membicarakan apa alasan kami bergabung, motivasi apa yang membuat kami bergabung, seberapa susah belajar bahasa isyarat. Idot menjawab bahwa ia bergabung dengan Akar Tuli, karena sebelumnya pernah bertemu dengan orang Tuli dan tidak bisa menggunakan bahasa isyarat, maka dari itu ia ingin bergabung dengan Kominitas Akar Tuli. Sebenarnya, belajar bahasa isyarat tidak terlalu sulit, hanya saja kita harus sering-sering bertemu dengan orang Tuli untuk berkomunikasi, disitulah kita belajar bahasa isyarat. Ketika ditanya, hal apa yang memotivasi bergabung dengan Akar Tuli Malang? Motivasi bergabung dengan Akar Tuli Malang, kita bisa mendapatlan bekal mengenai bahasa isyarat untuk bergabung dengan mereka, apalagi saat ini sudah ada UU yang menyatakan bahwa disabilitas mendapatkan hak yang sama, hak belajar dan bekerja.
_______________________________________________
written by: Idot

No comments:

Post a Comment