Sunday, November 20, 2016

Talkshow Akartuli: Katalis Pendidikan


Halo selamat pagi, ini pertama kali saya kembali ngepost di Blog Akar Tuli, setelah beberapa tahun yang lalu saya tidak sempat ngepost di blog, termasuk blogku pribadi karena sibuk kuliah di UNMER . Kalau mau lihat blog saya silakan kunjungi web ini zhoma-yes.blogspot.co.id untuk belajar tentang TIK dan kumpulan hasil karya desainku, tetapi biasa saja, hehehe… Sekarang baru kembali ngepost di Blog Akar Tuli.

Sekarang saya mau memperkenalkan diri saya. Nama saya Souma Tri Wicaksono. Saya biasa dipanggil  Souma. Saya menjadi anggota Akar Tuli sejak  tahun 2013 sampai sekarang. Tetapi saya jarang datang di kegiatan Akar Tuli misalnya pelatihan bahasa isyarat, perform, dll karena kesibukan saya.

Namun, beberapa hari yang lalu saya dapat undangan dari Katalis Pendidikan yang disampaikan oleh Ovek sebagai pengurus Akar Tuli. Sebelum acara, saya chat/ tanya dulu ke ovek lewat WA agar kami bisa hadir di acara, tetapi dia kayaknya belum bisa hadir karena ada  kuliah di UB. Saya bingung ingin menemani ovek, lalu saya chat lagi ke Yoga karena sampai beberapa jam kemudian saya dapat menerima chat WA dari Anggra sebagai  volunteer Akar Tuli. Sebelumnya, saya pikir saya dan ovek ikut di Acara nanti tanpa Juru Bahasa Isyarat (JBI). Ternyata dia ikut untuk membantu mendamping dan menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI). Hehehe…  

 

Kemudian saya mempersiapkan diri untuk berangkat ke Warung Komika di Jl. Jakarta untuk mengadakan acara Talkshow dan Diskusi dengan tema “Pendidikan Moral di Era Milenial”. Saya mau mengeluarkan sepada motor dari garasi saya dan melihat awan mendung di langit sebelum hujan turun, lalu chat WA ke Anggra agar bersiap untuk berangkat. Eh, di  kostnya hujan deras, tetapi di rumah saya belum hujan tetapi bebarapa saat kemudian  hujan turun sehingga tidak jadi berangkat karena hujan semakin deras juga. Ternyata hari itu  hujan merata  di kota malang. Hehehe…  Saya terus menunggu mungkin hujan akan mereda agar bisa berangkat, ternyata hujan turun terus-menerus. Saya berfkir untuk naik mobil.  Saya berangkat ke sana dengan mobil tetapi terlambat datang karena macet di sepanjang  Jalan Jaksa Agung Suprapto dekat RS. Saiful Anwar Malang. Saya ketemu Anggra di Warung Komika dan bilang minta maaf terlambat datang. Dia bilang tidak apa-apa sambil senyum membuat saya lega. Hehehe.. Kami masuk ke dalam warung komika dan mengisi daftar hadir.

Acaranya sudah dimulai dari jam 2.30 WIB , sedangkan kami  datang jam 3 lebih. Sebetulnya saya ingin melihat acara dimulai dari awal seperti apa.  Saya merasa gugup memasuki ruangan karena  melihat banyak komunitas kira-kira 20 lebih. Saya duduk sambil melihat dia menerjemahkan isyarat saat pemateri presentasi tentang ….. (lupa judulnya). Beliau bernama Pak Suef dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP).
Lanjut Pemateri kedua yang bernama Pak Zainal sebagai Dosen Sosiologi dari UMM yang menyampaikan materi tentang Pendidikan Moral

Contoh, “ Anaknya suka menonton film kartun misalnya shinchan, doraemon, dragon ball, dll .Hal itu menyebabkan anaknya akan berubah seperti dalam film tsb.  Apalagi Orang tuanya sibuk sms maupun chat lewat HP sehingga tidak peduli anaknya yang mau belajar .Kadang orang tuanya memaksakan anaknya harus belajar di sekolah maupun di rumah misalnya harus bisa matematika, dll. Hal itu tidak benar.”

Saya sedikit tahu tentang hal tersebut karena cerita panjang,tetapi banyak yang saya lupa. Saya heran melihat Anggra sebagai JBI bisa menerjemah bahasa isyarat dengan lancar waalupun sedikit lupa isyarat apa saja, tetapi ekspresinya mantap dan bagus banget. Dia seperti orang Tuli ternyata bukan orang Tuli melainkan orang hearing. Hehehe..

Beberapa jam kemudian Ovek baru datang dari UB sehingga terlambat datang. Kami berdua melihat Anggra menerjemahkan isyarat saat pemateri menyampaikan presentasinya. MC bertanya kepada beberapa komunitas sehingga banyak angkat tangan …. (lupa komunitasnya). Sampai saya tidak sempat bertanya sebab sungkan. Hehehe… 

Beberapa jam Ovek mau kembali masuk ke UB karena jadwal jam kuliah. Saya merasa Ovek kok sebentar pulang dari acara. Selain Ovek, Volunteer terlambat datang juga bukan terlambat tetapi digantikan volunteer. Volunteer yang bernama Idot sebagai volunteer Akar Tuli masih baru masuk gabung di komunitasnya tahun ini. Dia pertama kali tugas JBI di Acara. Saya melihat isyaratnya cukup bagus walaupun kurang ekspresinya contohnya ekspresi marah, senang, dsb. Terima kasih Anggra dan Idot atas membantu mendampingi saya.

No comments:

Post a Comment