Wednesday, December 11, 2013

Selamat Datang

Pip...pip...pip.... *bunyi sms
“Selamat siang, teman. Terima kasih sudah mendaftar di pelatihan bahasa isyarat komunitas akar tuli malang. Informasi berikutnya akan kami jarkomkan melalui sms atau melalui twitter di @AkarTuli”

Eh apaan itu?
Halo... kita, temen-temen tuli lagi mau buat pelatihan isyarat yang bertujuan untuk mensosialisasikan bahasa isyarat. Selama ini, banyak orang yang mempermasalahkan perbedan bahasa antara masyarakat hearing dan masyarakat Tuli. Oleh karena itu, pelatihan bahasa isyarat bertujuan untuk mengenalkan bahasa isyarat kepada masyarakat luas.


Jadi tujuannya untuk mensosialisasikan bahasa isyarat?
Iya, tujuan utama dari pelatihan bahasa isyarat Akar Tuli adalah mensosialisasikan bahasa isyarat kepada masyarakat hearing. Karena menurut pengalaman kami, kesalahpahaman sebenarnya terjadi karena kurangnya informasi mengenai ketulian dan perbedaan bahasa antara masyarakat hearing dan masyarakat Tuli, sehingga jika masyarakat hearing bisa berkomunikasi bahasa isyarat, maka akan mengurangi adanya kesalahpahaman diantara kita.

Kenapa harus bahasa isyarat? Tuli kan juga bisa komunikasi oral dan tulis.
Betul, sebagian dari kami memang menggunakan komunikasi oral atau tulis. Akan tetapi jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan tuli dengan komunikasi bahasa isyarat. Selain itu, komunikasi bahasa isyarat sebenarnya jauh lebih mudah bila dibandingkan komunikasi oral dan tulis bila masyarat hearing memahami bahasa isyarat. Minimal bisa mengeja huruf dalam bentuk isyarat.

Kok bisa bahasa Isyarat yang paling mudah?
Kita jelaskan satu per satu ya.
Pertama, Komunikasi tulis sebenarnya adalah komunikasi mudah yang bisa dilakukan antara orang tuli dan orang normal. Masalahnya adalah komunikasi ini sangat repot karena membutuhkan kertas serta alat tulis. Coba bayangkan kalau kita tidak membawa kertas dan alat tulis, maka komunikasi tulis akan terhambat. Selain itu, komunikasi tulis membutuhkan waktu yang lama sehingga emosi dalam pikiran kita juga tidak bisa diekspresikan dengan baik.
Kedua, Komunikasi oral. Komunikasi ini sebenarnya mudah untuk masyarakat hearing karena merupakan komunikasi sehari-hari. Tetapi itu SULIT bagi kami, masyarakat Tuli. Huruf seperti C dan S,B dan D,Q dan K dan masih banyak pasangan huruf lainnya terbaca sama seperti kami. Contohnya orang hearing mengatakan “kamu sudah punya pacar?”, tuli mungkin akan membaca kata ‘pasar’ menjadi ‘pacar’ sehingga bisa saja tuli akan menjawab ‘aku jomblo,maaf!”. Coba bayangkan komunikasi tidak nyambung ini!.
Ketiga adalah BAHASA ISYARAT. Kami menulis kata ini dalam bentuk huruf besar karena ini mencerminkan betapa kami selalu ingin berteriak kepada kalian bahwa kami sangat mencintai Bahasa Isyarat. Banyak pihak yang mengatakan bahwa bahasa isyarat bukan sebuah bahasa, bahasa isyarat adalah pantonim, bahasa isyarat menjadikan tuli aneh, bahasa isyarat sangat sulit dan rumit dan sebagainya. Tapi apapun yang mereka katakan, bahasa isyarat adalah bahasa yang kami cintai dan kami rasa nyaman. Selain itu, bahasa isyarat adalah komunikasi termudah bagi kami, kaum tuli. Kami tak butuh alat tulis, kertas atau pengulangan kata karena setiap gerakan yang kamu berikan menjadi sebuah makna. Contohnya Memasak. Kamu hanya perlu memperagakan sedang mengaduk masakan di dalam wajan. Dan jadilah kata MEMASAK. Kamu hanya perlu menggoyangkan kedua tanganmu dan mengangkatnya ke atas untuk mengisyaratkan sebuah tepuk tangan. Kau tak perlu bertepuk tangan dengan keras, karena kami tak akan bisa memahami pujian itu.

Tapi, belajar bahasa isyarat kan sulit?
Belajar bahasa isyarat sebenarnya sama saja seperti belajar bahasa lainnya. Kunci utamanya adalah latihan dari ahlinya. latihan sangat menentukan lancarnya kita dalam berbahasa isyarat. Semakin sering latihan bahasa isyarat, maka semakin cepat kita memahami bahasa isyarat. Selain itu, belajarlah langsung dari profesor-profesor bahasa isyarat, yaitu orang TULI! :p . sama saja seperti kita yang mau belajar bahasa asing, seperti inggris atau perancis, kita pasti ingin belajar langsung dari orang inggris atau perancis asli kan?. Seperti itulah belajar bahasa isyarat. Akan lebih baik jika kita belajar langsung dari teman-teman TULI.

Trus kalo mau belajar bahasa isyarat, harus kemana dong? Aku jarang ketemu orang Tuli nih..
Nah, maka itu Komunitas Akar Tuli membuka kesempatan untuk teman-teman hearing belajar bahasa isyarat.

Komunitas Akar Tuli?
Iya. Komunitas Akar Tuli singkatan dari Aksi Arek Tuli. Jadi, komunitas ini berisi teman-teman mahasiswa tuli yang memperjuangkan bahasa isyarat dan berusaha untuk menunjukkan kemampuan teman tuli sehingga kesempatan yang selama ini tertutup untuk teman tuli bisa tuli dapatkan. Komunitas ini sebenarnya baru berdiri bulan September 2013, tapi konsep dari komunitas ini sudah dipersiapkan sejak tahun 2012. Seluruh pengurus komunitas dan program yang dibuat berfokus pada ketulian.

Maaf ya, aku kan gak bisa bahasa isyarat. Trus nanti kalo langsung ketemu teman tuli di Akar Tuli nanti sulit komunikasi dong..
Seperti yang sudah dikatakan tadi, komunikasi untuk teman tuli terbagi 3. Kalau belum bisa bahasa isyarat, bisa dengan tulis atau oral kok walaupun gak efektif. Trus kalau belum bisa dalam bentuk kata-kata, bisa mengejanya dalam huruf isyarat kok.

Hmm...
Masih bingung ya?

Iya. Hehehe.. takut nanti kalau ketemu tuli trus gak bisa komunikasi lancar.
Tenang aja. Komunitas Akar Tuli memiliki beberapa volunteer yang bisa membantu teman-teman kok. Volunteer inilah yang akan menerjemahkan komunikasi temen-temen hearing ke dalam bentuk isyarat. Mudah kan?

Pelatihannya seperti apa sih?
Pelatihan Bahasa Isyarat di Komunitas Akar Tuli bersifat berjenjang. Jadi pelatihan pertama dan kedua punya materi yang berkelanjutan. Contohnya di pelatihan pertama akan diajari untuk belajar bahasa Isyarat dan beberapa kata-kata yang sering dipakai ditambah ada pengetahuan dasar tentang ketulian dan komunikasi dengan tuli. Pelatihan kedua, materinya lanjutan dari materi di pelatihan pertama. Materinya adalah mencoba membuat 1 kalimat pendek ditambah ekspresi. Karena ekspresi dan gerak tubuh jadi komponen dasar penunjang kita berbahasa isyarat.

Kalau tiba-tiba gak bisa datang, gimana dong?
Santai aja. Kita membuka kelas Isyarat. Jadi kelas ini ditujukan untuk temen-temen yang tidak bisa datang di pelatihan isyarat. Kelas tersebut diadakan di hari senin dan rabu. Contohnya ya, pelatihan isyarat diadakan hari Sabtu dan ternyata temen-temen gak bisa datang. Nah, temen-temen bisa memilih antara kelas isyarat di hari senin atau rabu untuk mendapatkan materi pada pelatihan isyarat sebelumnya. Akan tetapi, jadwal dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi.
Sebenarnya kelas isyarat ini diadakan karena materi di pelatihan isyarat bersifat berkelanjutan. Kita dari komunitas Akar Tuli gak mau kalau temen-temen yang gak bisa datang di pelatihan pertama jadi gak bisa menyesuaikan di materi kedua. Makanya, kita mengadakan kelas isyarat untuk teman-teman yang mau belajar bahasa isyarat. J . tapi sekali lagi, kelas isyarat bersifat kondisional. Jadi meski materi yang disampaikan sama

Iya, Mudah. Kalau mau ikutan pelatihan gimana? Bayar gak?
Free alias graaaaatiiiiissss. Semua bentuk pelatihan isyarat di Komunitas Akar Tuli tidak dipungut biaya apapun. Enak kan. Kalau mau ikutan bisa hubungi CP kita yaitu Fikri (081944920110) atau Vida (087859542035) atau langsung aja ke twitter kita di @AkarTuli

Waaaaaw.. mau doong..
Iya, langsung hubungi aja CP kita. Entar kalau sudah daftar, kita bakalan konfirmasi dengan sms seperti di atas.


No comments:

Post a Comment